Inovasi Layanan Publik Indonesia Rebut Penghargaan UNPSA 2024
Incheon, Kominfo – Dua inovasi pelayanan publik Indonesia berhasil mendapat pengakuan di tingkat global. Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Pemerintah Kota Semarang berhasil meraih juara dalam ajang bergengsi United Nations Public Service Awards (UNPSA) 2024. SIDIK (Sistem Informasi Data Indeks Kerentanan) yang merupakan inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mendapat penghargaan pada kategori khusus “Memerangi Perubahan Iklim”. Sementara itu, inovasi Pemkot Semarang SAN PIISAN (Cinta Ibu dan Anak di Kota Semarang)” mendapat honorable mention pada kategori pelayanan publik responsif gender. Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyampaikan terima kasih kepada kedua instansi pemerintah tersebut atas keberhasilan mengharumkan nama ibu pertiwi di kancah internasional. “Indonesia tetap berkomitmen memberikan pelayanan publik yang berkualitas. Ini semacam beban birokrasi. Inovasi dirasakan manfaatnya oleh masyarakat awam dan diakui dunia. Selamat kepada para Inovator, kami bangga,” ujarnya di Jakarta Selatan, Rabu ( 26 Juni 2024). Penghargaan dari PBB diterima langsung oleh Lakshmi Wijayanthi, Irjen KLHK, dan Walikota Semarang Hevealita Gunarianti Rahayu. Penghargaan tersebut diserahkan pada 26 Juni 2024 di Incheon, Korea Selatan. SIDIK (Sistem Informasi Data Indeks Kerentanan) yang inovatif merupakan alat untuk menilai dengan cepat tingkat kerentanan dan risiko iklim, yang dikembangkan oleh Direktorat Aksi Iklim, Biro Adaptasi Perubahan Iklim, Kuala Lumpur-Hong Kong sejak tahun 2012. Upaya ini merupakan upaya untuk mengidentifikasi risiko. Mengurangi dampak perubahan iklim dengan menyajikan data dan informasi indikatif kerentanan perubahan iklim di tingkat desa di seluruh Indonesia. SIDIK memberikan informasi mengenai kerentanan perubahan iklim untuk mendukung kebijakan pemerintah pusat dan daerah dalam mengintegrasikan adaptasi perubahan iklim ke dalam perencanaan pembangunan.
Inovasi ini dapat diakses di www.sidik.menlhk.go.id.
Inovasi SAN PIISAN (Sayangi Dampingi Ibu Anak Kota Semarang) diluncurkan seiring dengan semakin tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dari tahun ke tahun. Inovasi ini merupakan upaya untuk mendorong kesetaraan hak kesehatan bagi ibu dan anak melalui konsep layanan kesehatan ibu dan anak yang proaktif, dengan fokus pada pencegahan dan pemantauan komprehensif. Provinsi SAN PIISAN memiliki rasio kematian ibu (MMR) sebesar 128 kematian per 100.000 kelahiran hidup dan angka kematian bayi sebesar 8,38 kematian per 1. 000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Kami berhasil menurunkan angka kematian bayi menjadi 5,6 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun. 2022. Ke depan, para inovator berharap inovasinya dapat direplikasi oleh instansi pemerintah lainnya di Indonesia “Kami di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PANRB atas dukungannya dalam pemberian penghargaan UNPSA. “Kami berharap inovasi pelayanan publik kami dapat diterapkan lebih lanjut oleh masyarakat dan teman-teman di kota lain,” kata Direktur Jenderal Adaptasi Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Irawan Asaad ).
UNPSA merupakan penghargaan internasional paling bergengsi. Upacara di bidang pelayanan publik yang diselenggarakan oleh PBB pada tahun 2024 yaitu “Inovasi dalam lembaga publik”, “Pelayanan publik yang responsif gender”, kategori khusus aksi iklim, untuk memilih inovasi terbaik dalam pelayanan publik Indonesia, Untuk mendukung UNPSA 2024, Kementerian PANRB memfasilitasi partisipasi dalam 11 inovasi pelayanan publik baik dari pemerintah pusat maupun daerah. Indonesia tidak hanya meraih juara pertama pada tahun ini, namun juga pada tahun 2018 untuk inovasi Sistem Early Diagnosis And Treatment (EDAT) Kabupaten Teluk Bintuni dan pada tahun 2019 untuk inovasi “PetaBencana.id” dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).