Cara Menghindari Phishing
Berikut beberapa langkah yang harus anda pahami untuk menghindari pencurian data pribadi diantaranya yaitu :
1. Ketahui Jenis-jenis Phising
Untuk menghindari kejahatan siber, penting bagi untuk memahami berbagai jenis phishing yang ada. Beberapa jenis phishing yang sering ditemui adalah mail phishing, stick phishing, whaling, dan web phishing. Dikutip dari djkn.kemenkeu.go.id, ini penjelasannya.
- Mail Phising
Email phishing menggunakan mail sebagai media untuk menjangkau calon korbannya. Jumlah aksi mail phishing cukup banyak. Berdasarkan informasi, sekitar 3,4 miliar mail palsu dikirimkan setiap harinya. Anda bisa membayangkan, berapa banyak korban yang bisa terjebak dalam aksi ini.
- Stick Phising
Skewer phishing adalah jenis khusus dari e-mail phishing. Bedanya, alih-alih mengirim email secara massal kepada calon korban yang acak, stick phishing menargetkan individu tertentu. Biasanya, teknik ini dilakukan setelah pelaku memiliki beberapa informasi dasar tentang calon korban, seperti nama dan alamat.
- Whaling
Whaling adalah jenis phishing yang menargetkan individu tertentu yang memiliki kewenangan tinggi di suatu organisasi, seperti pemilik bisnis, direktur perusahaan, manajer personalia, dan lainnya. Jika aksi whaling berhasil, pelaku dapat memperoleh keuntungan besar dari akses yang didapatkan.
- Web Phising
Web phishing adalah upaya memanfaatkan situs web palsu untuk mengelabui calon korban. Situs web phishing akan dibuat mirip dengan situs resmi dan menggunakan nama space yang hampir sama. Hal ini dikenal sebagai space spoofing. Misal, untuk menyerupai lelang.go.id, pelaku phishing mungkin menggunakan space seperti lelanginternal.com.
2. Jaga Informasi Pribadi
Penting untuk menghapus informasi pribadi seperti mail pribadi, nomor telepon, nomor rekening, alamat rumah, dan lainnya dari media sosial karena, selain bisa disalahgunakan informasi pribadi Anda juga bisa diperjual belikan untuk melakukan penipuan kepada orang lain.
3. Ubah Watchword secara Berkala
Penting untuk mengubah kata sandi di media sosial, mail, dan aplikasi lain secara teratur. Langkah ini dapat mencegah pelaku phishing mengakses akun Anda. Melindungi diri dengan cara ini dapat mengurangi risiko penyusupan dan serangan phishing yang berkelanjutan.
4. Rutin Memeriksa Keamanan Gadget
Phishing adalah kejahatan yang dapat menyerang seluruh aplikasi dalam gadget, termasuk aplikasi versatile managing an account. Jika Anda sering menyimpan informasi di gadget (misalnya dalam aplikasi Note), informasi ini juga akan terancam jika gadget kita terkena phishing. Oleh karena itu, lakukan pemeriksaan keamanan menyeluruh pada gadget secara rutin. Cek riwayat penggunaan aplikasi, file-file aneh, dan suhu contraption setiap kali Anda memiliki waktu luang.
5. Aktifkan Fitur Against Spam
Maraknya penipuan berbasis teknologi, Anda dapat mengambil langkah pencegahan dengan mengaktifkan fitur hostile to spam. Fitur ini tersedia pada layanan email untuk melindungi dari email phishing. Dengan mengaktifkan fitur ini, pesan yang dicurigai berbahaya akan dipindahkan ke organizer terpisah. Selain untuk email,saat ini Anda juga dapat mengaktifkan fitur hostile to spam ini di perangkat ponsel Anda.
6. Perbarui Peramban
Cara menghindari phishing yang tak kalah penting ialah melakukan pembaruan (upgrade) berbagai aplikasi yang terinstal termasuk browser. Sistem keamanan pada peramban akan dirilis setiap saat untuk mengantisipasi terbukanya celah keamanan dan peretasan (hacking).
7. Gunakan Firewall
Firewall berkualitas tinggi akan berperan sebagai penyangga antara pengguna, perangkat, dan penyusup. Gunakan dua jenis firewall, yaitu untuk desktop dan jaringan. Saat dipakai, ia akan mengurangi kemungkinan peretas (programmer) menyusup.
8. Waspadai Jendela Pop-Up
Jendela munculan (pop-up) sering menyamar menjadi komponen sah sebuah situs. Banyak peramban yang bertindak memblokir pop-up tersebut. Terkadang, tombol batal pada jendela kecil tersebut dibuat untuk mengecoh target. Maka dari itu, lebih baik menekan tombol X dibandingkan Cancel.
9. Jangan Beri Informasi Pribadi
Tips mencegah phishing yang menjadi aturan umum adalah dilarang membagikan informasi pribadi atau sensitif kepada siapapun. Sebagian mail palsu akan mengarahkan ke halaman yang mengharuskan korban mengisi informasi diri. Jangan sampai lengah dan bila perlu tanyakan pada perusahaan pemilik situs yang bersangkutan.
10. Gunakan Antivirus
Perlindungan perangkat lunak antivirus akan membantu mencegah akses record berbahaya. Ia akan memindai (filter) setiap dokumen yang datang dari web dan memberi pertahanan bagi sistem komputer maupun smartphone.
11. Lapor ke Situs Secure Browsing Google
Dilansir dari laman support.google.com, serangan phishing biasanya dilakukan dengan meminta informasi berupa data pengguna, kata sandi (watchword), nomor jaminan sosial, nomor rekening bank, nomor kartu kredit, tanggal lahir, dan nama gadis ibu kandung. Apabila menemui alamat di web yang mencurigakan, Anda dapat membuat laporan ke https://safebrowsing.google.com/safebrowsing/report_phish/?hl=en.