Digitalisasi PLN Dorong Efisiensi hingga Rp 10,85 Triliun
Jakarta, 1 Juni 2022 – PT PLN (Persero) terus melakukan digitalisasi proses bisnis dan layanan sesuai rencana. Langkah cerdas PLN berhasil meningkatkan pengalaman pelanggan dan efisiensi proses bisnis hingga Rp 10,85 triliun. Seiring dengan program transformasi PLN, digitalisasi menjadi landasan yang dikembangkan perusahaan melalui tantangan teknologi yang terus berlanjut.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan digitalisasi dalam operasional PLN bukan lagi proses individual, melainkan terintegrasi, komprehensif dan holistik, dengan banyak pemangku kepentingan.
“Sesuai instruksi otoritas, PLN terus melakukan perubahan di segala bidang untuk meningkatkan kinerja perusahaan. “Digitalisasi sebagai bagian dari transformasi PLN kini dapat dirasakan dalam hal efisiensi bisnis dan pengelolaan layanan pelanggan,” ujarnya. Darmwan mengatakan, perubahan yang dilakukan PLN karena adanya kebutuhan saat ini, termasuk perubahan situasi ketenagalistrikan di Indonesia dari sebelumnya defisit menjadi surplus. Situasi pandemi Covid-19 juga membawa tantangan yang dapat dimanfaatkan untuk mempercepat transformasi PLN. Pada tanggal 21 April 2020, PLN telah meluncurkan proyek transformasi PLN dan salah satu proyek digitalisasi untuk meningkatkan operasional perusahaan.
Dharmawan menjelaskan, banyak program digitalisasi yang membantu keuntungan dunia usaha dalam negeri.
- Pertama, penjualan digital mendigitalkan proses penjualan agar lebih jelas, mudah, dan efisien. Penerapan pembelian digital ini diperkirakan menghemat biaya administrasi hingga Rp1,608 triliun.
- Kedua, ini adalah kekuatan digital untuk proses yang ramping dan hemat biaya. Digitalisasi pembangkit listrik telah menghasilkan peningkatan sebesar 100,2 miliar dolar.
- Ketiga, penemuan akan pentingnya integrasi digital memungkinkan proses pemeliharaan menjadi lebih efisien dan pengambilan keputusan lebih cepat. Proyek ini telah menghemat Rp 235,6 miliar.
- Keempat, program Delivery Optimization untuk memastikan pengelolaan sistem tenaga listrik yang handal, berkualitas dan terjangkau. Digitalisasi sistem energi telah menghemat Rp8,91 triliun.
Darmawan melanjutkan, program digitalisasi untuk kemudahan pelayanan pelanggan diwujudkan dengan aplikasi mobile PLN generasi baru.
“SuperApps seharusnya menjadi platform untuk melibatkan pelanggan guna meningkatkan pengalaman pelanggan,” katanya. Agar pengaduan dapat diselesaikan dengan lebih cepat, PLN meluncurkan Issue Management – Notice. Inisiatif ini merupakan upaya kolaboratif dan berkelanjutan untuk mengurangi waktu respons dan waktu pemulihan untuk menyelesaikan keluhan guna meningkatkan pengalaman pelanggan.