RDM | Creative Smart Solution

Kominfo Ajak Media dan Platform Digital Ciptakan Ruang Informasi Sehat

Kominfo Ajak Media dan Platform Digital Ciptakan Ruang Informasi Sehat

Jakarta Pusat, Kominfo – Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong media arus utama dan platform digital untuk berperan aktif dalam membangun ruang informasi nasional yang sehat dengan mencegah penyebaran berita bohong (disinformasi) dan menghilangkan disinformasi. Pravnija Rebta, Direktur Jenderal Pelayanan Publik Informasi Revolusioner Kementerian Komunikasi dan Informatika, mengatakan hal ini penting untuk menjaga kualitas demokrasi di era digital. “Kita harus menjaga profil ruang informasi yang sehat, tidak sepenuhnya bersih, karena itu tidak mungkin,” ujarnya bersama di ruang pers Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Jumat (13/9).
Menurut Sekretaris Jenderal Revolusioner Prabhu Nidhya, ia baru-baru ini mengadakan pertemuan dengan platform-platform besar untuk membahas cara-cara menjaga ruang digital tetap sehat, bersama dengan Hoky Situnkil, Direktur Jenderal Aplikasi Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika. Pak IKP dari Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan bahwa menjaga ruang informasi yang sehat bukan berarti menghilangkan semua konten negatif atau kritis, melainkan konten palsu dan berpotensi merugikan publik. “Kritik dan negativitas harus ada karena itu bagian dari demokrasi. Namun berita bohong tidak boleh ada dan pengaruh disinformasi di ruang publik terlalu besar. Kami sepakat disinformasi harus diberantas karena cepat terjadi,” ujarnya dikatakan.
Sekretaris Jenderal Revolusioner Pravnidhya menjelaskan bahwa negara-negara maju seperti Amerika Serikat saat ini sedang mengembangkan peraturan untuk menciptakan ruang digital yang lebih sehat. Sementara itu, Australia sedang menyiapkan peraturan untuk melarang anak-anak mengakses media sosial demi menjaga kualitas ruang digital. Di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika mengembangkan peraturan yang tepat untuk memastikan masyarakat memiliki akses terhadap ruang informasi yang sehat dan berkualitas. “Kami akan terus mendorong regulasi yang tepat. Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata masyarakat Indonesia terpapar internet selama delapan jam sehari, yang berarti sepertiga hidup mereka dihabiskan di depan layar. ruang digital yang berkualitas sangat penting,” ujarnya. Mengingat masa pemilihan kepala daerah (pirkada) rentan terhadap serangan konten manipulatif, Dirjen IKP Kementerian Komunikasi dan Informatika pun mengimbau media untuk memantau verifikasi informasi yang beredar di ruang digital. aku memanggil. Ia mencontohkan bagaimana pemerintah mampu memberantas perjudian online dan berharap ke depannya langkah serupa juga dilakukan untuk menjaga kualitas ruang kehumasan. “Kami ingin memastikan ruang publik kami sehat dan berkualitas,” ujarnya.

Add a Comment

Your email address will not be published.