Starlink vs Fiber Optik : Mana Yang Lebih Cepat?
Belakangan ini dunia teknologi dihebohkan dengan hadirnya layanan internet satelit Starlink. Teknologi satelit seluler ini membantu banyak orang dengan mudah terhubung ke Internet kapan saja, di mana saja, bahkan di puncak gunung, di tengah hutan, atau di daerah terpencil. Berbeda dengan internet satelit biasa, Starlink menyediakan layanan internet dengan kecepatan hingga 220 Mbps dalam satu paket. Saat ini, Starlink adalah salah satu layanan Internet tercepat di Amerika Serikat. Jadi mengapa Starlink mendapat lebih banyak perhatian dari penggemar teknologi di seluruh dunia? Akankah Starlink menggantikan layanan Internet lain seperti kabel serat optik? Simak pembahasannya di bawah ini.
Apa itu Starlink ?
Starlink adalah layanan Internet satelit yang diluncurkan oleh SpaceX, sebuah perusahaan teknologi Amerika milik Elon Musk. Starlink menggunakan satelit orbit bumi rendah (LEO) untuk menerima dan mengirim transmisi data kembali ke Bumi. Berkat posisi orbitnya yang lebih dekat dengan Bumi, LEO mampu mentransmisikan sinyal dengan latensi rendah hingga 27 milidetik. Kecepatan transfer data ini kemudian mempengaruhi kecepatan upload dan download data saat menggunakan koneksi Internet.
Starlink membagi paket internetnya menjadi dua kategori, standar dan seluler dengan pilihan paket pilihan untuk keduanya. Paket Prioritas sangat ideal bagi mereka yang menginginkan koneksi Internet cepat atau memiliki bisnis yang membutuhkan koneksi Internet cepat. Anda bisa mendapatkan layanan Starlink mulai Rp 750.000 per bulan dalam paket termurah dengan terminal dijual seharga Rp 7,8 juta. Mengingat layanan internet satelit masih sedikit dikenal di Indonesia, Starlink menjadi salah satu penyedia layanan terjangkau.
Keunggulan lain yang ditawarkan Starlink adalah terminalnya mudah dipasang dan dibawa kemana saja. Anda akan menerima operator satelit, penerima sinyal, router, kabel 15 meter, dan konektor khusus. Pemasangannya cukup sederhana, cukup sambungkan kabel ke receiver dan router sebelum menghubungkan ke perangkat Anda. Perbandingan dengan kabel fiber optik Berbeda dengan Starlink, kabel fiber optic merupakan salah satu jenis teknologi Internet yang lebih familiar di telinga kita. Serat optik terdiri dari ratusan, bahkan ribuan kabel yang mampu membawa ribuan informasi sekaligus. Berbeda dengan Starlink, kabel serat optik menggunakan cahaya untuk memindahkan data secepat kilat. Kecepatan pulsa cahaya pada kabel serat optik memungkinkan adanya kecepatan simetris, yaitu kecepatan unggah dan unduh berada pada tingkat yang sama. Inilah sebabnya mengapa internet fiber sangat populer di kalangan pekerja jarak jauh dan streamer.
Biaya : Secara keseluruhan, fiber masih merupakan pilihan terbaik untuk mendapatkan layanan Internet terbaik tanpa mengeluarkan banyak uang. Kabel serat optik tidak memerlukan biaya jutaan rupee untuk pembelian peralatan dan pemasangannya. Anda juga masih bisa mendapatkan keuntungan dari paket broadband terjangkau. Kecepatan : Dari segi kecepatan, kabel fiber optik bisa mencapai 1000 Mbps sedangkan Starlink kenyataannya hanya bisa mencapai 220 Mbps. Selain kondisi lingkungan dan jarak dari menara transmisi, kecepatan internet juga dipengaruhi oleh latensi. Jika Anda suka bermain game yang membutuhkan kecepatan tinggi, kabel fiber optik masih menjadi pilihan terbaik untuk Anda. Terjangkau : Dibandingkan dengan Starlink yang menggunakan terminal genggam, kabel serat optik bahkan lebih sulit ditemukan. Anda mungkin tidak dapat memanfaatkan kecepatan serat penuh jika Anda tidak tinggal di daerah perkotaan. Pasalnya, infrastruktur serat optik masih terbatas di kota-kota besar, sedangkan dengan Starlink, Anda dapat menikmati akses Internet berkecepatan tinggi selama terminal tidak terhalang oleh benda eksternal di luar.