Tren Teknologi 2024 : Internet, 5G Privat, Energi Bersih Serba AI
Teknologi kecerdasan buatan atau (AI) telah digunakan secara masif sepanjang tahun ini. Dan 2024? Perusahaan teknologi Inggris NTT Ltd mengatakan AI masih akan digunakan secara luas tahun depan. Hal ini akan mendorong penggunaan teknologi lain seperti edge, private 5G, data center, dan cloud atau komputasi awan. “Adopsi AI tumbuh secara eksponensial. Dengan kecerdasan umum buatan (AGI) dan singularitas teknologi yang masih jauh di masa depan, manusia akan memainkan peran penting dalam kisah AI,” kata wakil presiden eksekutif industri baru dan inovasi grup tersebut, Rabu. NTT Ltd Shahid Ahmed. siaran pers (20 Desember). Berikut perkiraan detail tren teknologi tahun 2024, antara lain:
1. Dark NOC
Kepala bisnis R&D, Teknologi, Perangkat Lunak dan Layanan (TS&S), Tata Consultancy Services, Pranay Sahay menjelaskan di halaman LinkedIn-nya bahwa NOC adalah singkatan dari operasi tak berawak. Sementara itu, Dark mengatakan seluruh proses operasi sepenuhnya otomatis menggunakan algoritma AI. Hal ini terjadi berkat kemajuan teknologi pemeliharaan TI berbasis AI, yang juga dikenal sebagai AIOps, dan pembelajaran mesin. Teknologi Dark NOC diperkirakan banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan Internet. Namun, untuk menerapkan alat ini, perusahaan memerlukan bantuan IT, NOC untuk menyesuaikan proses secara otomatis. “Selama 12 bulan ke depan, perusahaan internet akan terus memperluas penggunaan AIOps untuk operasi yang lebih luas guna meningkatkan kualitas jaringan, mendukung IT, dan memodernisasi infrastruktur,” kata Shahid Ahmed.
2. Perusahaan Energi Bersih
Semakin banyak membangun pusat data atau hub seiring dengan semakin banyaknya data pengguna yang diproses. Penggunaan energi ramah lingkungan berbasis AI diperkirakan akan semakin populer. Server biasanya mengonsumsi enam hingga delapan kilowatt listrik. AI dapat mempercepat proses peningkatan kepadatan, sehingga konsumsi listrik bisa mencapai 50 hingga 100 kilowatt atau lebih. Konsumsi daya yang tinggi menyebabkan perangkat cepat panas sehingga memerlukan pendinginan. Di satu sisi, banyak negara berupaya mengurangi emisi atau mencapai net zero. Misalnya, Jerman mewajibkan 50% listrik agar pusat data dapat menggunakan sumber energi terbarukan yang tidak disubsidi mulai tahun 2019. Angka ini akan menjadi 100% pada tahun 2027. Jadi penggunaan energi bersih diperkirakan akan meningkat tahun depan.
3. Jaringan serat optik
Penggunaan kabel serat optik dapat meningkatkan efisiensi, keandalan, daya tahan dan ketersediaan jaringan. NTT Ltd memperkirakan kecepatan transmisi sebesar 1,2 Tbps pada tahun depan, jika lebih banyak masyarakat yang menggunakan kabel serat optik. “Di seluruh industri, lebih dari 90% eksekutif senior ingin memodernisasi jaringan mereka agar siap menghadapi tantangan,” kata Shahid. “Lebih dari 100 perusahaan saat ini berkolaborasi untuk mengembangkan IOWN atau jaringan nirkabel dan optik yang inovatif.
4. Ekosistem IoT akan meningkatkan adopsi 5G pribadi dan jaringan edge
Kombinasi IoT, juga dikenal sebagai Internet of Things, 5G pribadi, dan komputasi edge, akan memungkinkan bisnis memperoleh berita secara real-time. Data ini memungkinkan pelaku bisnis membuat kebijakan yang lebih terukur untuk menyasar konsumen atau mencapai tujuan bisnis. “Bisnis membutuhkan data untuk membangun platform analitik yang didukung oleh AI dan pembelajaran mesin. Peningkatan otomatisasi karena kekurangan tenaga kerja, visi komputer, dan kembaran digital akan menjadi kasus penggunaan utama yang memerlukan keunggulan cerdas,” kata Shahid. EDGE atau Enhanced Data Rate for GSM Evolution adalah teknologi yang dikembangkan dengan dasar teknologi GSM dan GPRS. Fitur Edge membantu meningkatkan kecepatan transfer data, keamanan data, dan produktivitas.
5. Pelatihan karyawan AI
Laporan NTT Global CX 2023 menunjukkan bahwa sebagian besar interaksi konsumen masih memerlukan campur tangan manusia. “Selama 12 bulan ke depan, elemen manusia akan tetap menjadi kunci kesuksesan,” kata Shahid. Perusahaan akan berupaya mengatasi kekurangan keterampilan untuk mengimbangi perkembangan AI. Pekerja dengan keahlian di bidang AI dan analisis big data akan paling banyak direkrut oleh perusahaan. Namun, merekrut karyawan baru bukanlah satu-satunya jalan keluar. Riset DATA NTT menunjukkan bahwa para pemimpin bisnis dapat memperoleh keuntungan lebih dari 25% selama tiga tahun terakhir dengan berinvestasi pada inisiatif pengembangan keterampilan. Tren ini akan terus berlanjut hingga tahun 2024, dengan pendekatan pelatihan yang lebih personal untuk mengatasi kesenjangan keterampilan dan memenuhi kebutuhan pemberi kerja.
6. Awan tak kasat mata akan mulai bergerak secara vertikal atau lebih dalam.
Manfaat komputasi awan atau cloud terutama dirasakan di perkantoran, alat manajemen proyek, solusi CRM, dan lain-lain. Pada tahun 2024, paket perangkat lunak cloud vertikal, Platform as a Service atau PaaS, dan Infrastructure as a Service, yang juga dikenal sebagai lapisan IaaS, akan lebih banyak digunakan untuk mendorong kebutuhan industri yang didorong oleh tujuan bisnis.