RDM | Creative Smart Solution

Wamen Nezar Patria: Kepemimpinan Terarah dan Visioner Jadi Kunci Kemajuan Bangsa

Wamen Nezar Patria: Kepemimpinan Terarah dan Visioner Jadi Kunci Kemajuan Bangsa

Jakarta Selatan, Kominfo – Transformasi digital menjadi landasan utama pembangunan bangsa Indonesia dalam konteks persaingan geopolitik global yang semakin ketat. Wakil Menteri Informasi dan Komunikasi Nezar Patria menekankan pentingnya kepemimpinan dalam menentukan posisi Indonesia di masa transformasi digital global. Inilah pentingnya kepemimpinan strategi transformasi digital di Indonesia yang harus memikirkan geopolitik perkembangan teknologi dunia dan posisi Indonesia,” jelasnya dalam bedah buku “Kepemimpinan dan Perdamaian” di kantor Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia, Jakarta Selatan, Rabu (5 Juni , 2024).

Penilaian Wamen Nezar Patria Kepemimpinan visioner dan didorong akan memberi Indonesia peluang besar untuk memimpin inovasi dan pengembangan teknologi secara global. Indonesia harus berubah dari negara yang menggunakan teknologi sederhana ke negara yang berpartisipasi aktif dalam pengembangan teknologi global”, tegasnya. Salah satu peluang besar Indonesia adalah manfaatnya. situasi demografis. Berdasarkan prediksi World Economic Forum, pada tahun 2030, hampir 60% penduduk Indonesia akan berada pada usia produktif. Diperkirakan jumlah penduduk berusia antara 17 dan 45 tahun hampir 40%. Jika diperluas menjadi 65 tahun, jumlah ini bisa mencapai 60%. Dinamika ini dapat berlangsung sekitar 20 hingga 30 tahun. Setelah itu kita mengalami penurunan jumlah penduduk,” jelas Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika.

Itulah sebabnya Wakil Menteri Nezar Patria mengatakan Indonesia harus memanfaatkan keunggulan demografi ini secara optimal dengan strategi yang tepat. Posisi Indonesia dalam peta teknologi global dalam 10 tahun ke depan akan sangat ditentukan oleh keputusan-keputusan strategis yang kita ambil saat ini, khususnya di bidang sumber daya manusia dan pengembangan teknologi,” ujarnya. Menurut laporan tersebut dari Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, penguasaan teknologi tidak hanya sekedar aspek infrastruktur teknologi tapi juga sumber daya manusia. Kita harus memastikan sumber daya manusia kita siap menghadapi tantangan teknologi masa depan,” ujarnya kata.