IBM Rilis Solusi Pertama untuk Amankan Agentic AI, Satukan Keamanan dan Tata Kelola
Jakarta: IBM telah mengumumkan peluncuran perangkat lunak pertama di sektor ini yang menggabungkan tim keamanan dan pengelolaan kecerdasan buatan (AI). Dengan adanya integrasi terbaru antara platform watsonx. governance dan Guardium AI Security, IBM memberikan solusi yang terpadu untuk perusahaan dalam mengelola risiko seiring meningkatnya penggunaan agen AI yang bersifat otonom. Seiring perkembangan agen AI yang semakin mengubah cara kerja, tantangan dalam pengelolaan dan keamanannya pun semakin meningkat. IBM merespons kebutuhan ini dengan menyediakan pandangan terpusat mengenai risiko yang dihadapi oleh perusahaan, membantu menjaga agar sistem AI tetap aman dan dapat dipercaya di tingkat yang lebih besar.
Ritika Gunnar, General Manager untuk Data dan AI di IBM, menyatakan bahwa potensi besar dari agen AI juga datang dengan risiko yang cukup serius jika tidak ditangani dengan benar. “Agen AI diproyeksikan akan mengubah produktivitas perusahaan, namun keuntungan besar dari agen AI ini juga dapat menjadi tantangan,” jelas Gunnar. “Jika sistem otonom semacam ini tidak dikelola atau diamankan dengan baik, akibatnya bisa sangat besar,” tambahnya.
Solusi yang terintegrasi ini membawa beberapa fitur penting, seperti deteksi dan otomatisasi dalam keamanan. Melalui kerjasama dengan AllTrue. ai, Guardium AI Security sekarang dapat mendeteksi penerapan AI baru di berbagai tempat seperti cloud dan repositori kode. Setelah terdeteksi, alur kerja pengelolaan dari watsonx. governance dapat diaktifkan secara otomatis. Kemampuan Red Teaming Otomatis, fitur ini secara otomatis menjalankan simulasi serangan untuk membantu perusahaan menemukan serta memperbaiki kerentanan dan kesalahan konfigurasi di berbagai situasi penggunaan AI.
Selain itu, kepatuhan regulasi, integrasi ini membantu pengguna untuk memastikan kepatuhan terhadap 12 kerangka regulasi yang berbeda, termasuk EU AI Act, ISO 42001, dan NIST AI RMF. Pentingnya membangun aspek keamanan dari awal ditekankan oleh Suja Viswesan, Wakil Presiden untuk Produk Keamanan dan Runtime di IBM. “Masa depan AI sangat tergantung pada seberapa baik kita melindunginya mulai sekarang. Menanamkan keamanan dari awal sangat penting untuk melindungi data, memenuhi kewajiban kepatuhan, dan membangun kepercayaan yang berkelanjutan,” ungkap Viswesan.
Dari sudut pandang industri, Jennifer Glenn, Direktur Riset dari IDC Security and Trust Group, melihat langkah ini sebagai solusi atas tantangan besar yang dihadapi oleh tim keamanan. “Penerapan AI yang cepat, terutama Agentic AI, memperburuk tantangan ini,” kata Glenn. “Menggabungkan pengelolaan AI dengan keamanan AI memberikan konteks yang diperlukan oleh perusahaan untuk memprioritaskan risiko serta menjelaskan konsekuensi jika tidak diatasi segera,” lanjutnya.
Selain integrasi tersebut, IBM juga meluncurkan watsonx. governance Compliance Accelerators yang berisi regulasi global siap pakai serta layanan baru dari IBM Consulting Cybersecurity Services untuk membantu klien dalam mengembangkan AI dengan aman dan bertanggung jawab. Inovasi ini diklaim selaras dengan serangkaian solusi IBM watsonx AI yang lebih luas, yang dirancang untuk membantu perusahaan mempercepat penerapan AI generatif dengan cara yang aman dan bertanggung jawab.