Inilah Cara Kerja Satelit Internet SATRIA-1
Satelit Indonesia Raya (SATRIA)-1 rencananya akan diluncurkan dalam waktu dekat. Satelit ini dirancang sebagai satelit broadband untuk menyediakan layanan akses Internet berkecepatan tinggi. Layanan tersebut merupakan solusi bagi titik-titik layanan publik di bidang pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan yang belum memiliki akses Internet berkecepatan tinggi melalui jaringan kabel fiber optik atau base station (BTS). Operasional SATRIA-1 juga didukung oleh stasiun bumi atau gateway antara lain Cikarang, Batam, Banjarmasin, Tarakan, Pontianak, Kupang, Ambon, Manado, Manokwari, Timika, dan Jayapura. “Gateway Cikarang akan menjadi lokasi pusat kendali utama pengoperasian satelit dan jaringan,” kata Direktur Utama PT SNT Adi Rahman Adiwoso pada konferensi pers peluncuran SATRIA-I yang digelar di Kementerian Komunikasi dan Informatika Pusat.
Jakarta, Selasa (13 Juni 2023). SATRIA-1 mengaktifkan layanan akses Internet Direct to Home (DTH), dalam hal ini akses langsung ke lokasi kantor sektor publik. Teknologi satelit cocok untuk lokasi terpencil seperti kantor pemerintah dan sekolah di daerah tertinggal, daerah perbatasan, dan daerah terluar (3T). Karena memasang peralatan Internet berbasis satelit relatif lebih cepat dibandingkan membangun BTS atau jaringan kabel serat optik, salah satu solusinya adalah dengan menyediakan akses Internet satelit langsung yang dapat diterima melalui V-SAT.
Akses Internet langsung melalui satelit memerlukan perangkat VSAT (Very Small Aperture Terminal). Satelit disebut antena parabola kecil yang digunakan untuk jalur komunikasi dan terminal komunikasi satelit. Antena VSAT biasanya memiliki diameter 0,6 hingga 2,4 meter. Namun ada juga antena VSAT berukuran besar dengan panjang 3 s.d. 6 meter. SATRIA-1 berkapasitas 150 Gbit/s dan membantu menyediakan akses Internet ke 150.000 titik layanan publik.
Total kapasitas transmisi satelit adalah 150 Gbit/s, dengan kecepatan setiap titik layanan hingga 1 Mbit/s. Transmisi udara memungkinkan pelayanan SATRIA-I menjangkau wilayah yang sangat luas dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai Pulau Rote. Cakupan wilayah yang luas memungkinkan kita mengatasi kendala geografis seperti daratan, gunung, bukit, lembah, dan lembah. SATRIA-1 merupakan salah satu solusi pemerintah untuk cakupan lengkap BTS 4G dan jaringan kabel fiber optik para-ring. Sebelumnya, pemerintah telah menyewa kapasitas internet satelit kepada lima perusahaan sambil menunggu SATRIA-1 mulai beroperasi.